Sabtu, 03 Mei 2014

Perlajaran dari Sadranan

Hari ini adalah hari yang spektakuler. Tuhan menunjukkan kemegahan-Nya melalui semesta. Tidak hanya menunjukkan sebuah kemegahan, Ia juga mengajariku sebuah pelajaran kehidupan yang tak pernah aku temui di dalam dunia pendidikan formal. Melalui sebuah perjalan dari rumah Ia mulai mengajariku hingga mencapai pantai Sadranan, Gunung Kidul.

Kehidupan manusia itu seperti jalan menuju Pantai Sadranan. Di awal, semua terlihat biasa saja dan sangat mudah melaluinya. Kita sudah mengetahui apa saja rintangan yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi hal yang diinginkan. Namun semakin lama semakin menanjak. Seperti seorang anak kecil yang mulai memasuki masa remaja. Kehidupannya sudah tidak semudah yang dulu lagi. Banyak rintangan-rintangan baru yang belum pernah ia temukan.

Semakin lama semain berat, tanjakan di mana-mana, jalan berkelok, jalan menurun yang curam, bahkan kita sering tidak dapat melihat jalan di depan kita. Apakah belok kanan, kiri, turunan, atau bahkan tak ada jalan. Seperti remaja yang sedang mencari jati dirinya. Banyak rintangan-rintangan yang semakin beran menghadangnya. Terkadang ia tidak tau harus berbuat apa, harus memilih yang mana. Kehidupannya menjadi semakin berliku-liku. Banyak kejutan-kejutan yang tidak terbayangkan sebelumnya, dan tidak jarang ia mendapat jebakan-jebakan atau halangan-halangan dari sekitarnya seperti kendaraan yang tidak tahu diri dalam menyelip. Pintar-pintarlah dalam mengambil keputusan. Salah sedikit tidak jarang nyawa menjadi taruhannya.

Semakin jauh, semakin lama, semakin nyaman menikmati iramanya. Namun tidak boleh lengah, Liku-likunya semakin mengerikan. Jalan menurun semakin curam. Kejutan-keujtan semakin meriah. Dan satu hal yang harus diketahui semua jalan yang mengerikan itu adalah jalan yang membawa kita ke tempat yang sangat indah. Begitulah hidup. Tidak jarang kita harus menempuh jarak ratusan kilometer dengan ribuan tantangan untuk mencapai hanya satu tujuan tetapi dengan keindahan yang tak ternilai harganya.

Ya, itulah kehidupan, ada jalan yang lurus tetapi juga ada jalan berliku. Ada banyak rintangan dan kejutan. Jangan teralau lambat karena akam tertinggal, tapi jangan asal ngebut karean bisa benjut. Janganlah khawatir, selama kamu berjalan bersama-Nya tidak perlu takut akan apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar